Senin, 07 Oktober 2019

Kelas Menulis

Beberapa bulan yang lalu, aku melihat status facebook seorang teman. Ia mempromosikan buku antologi pertamanya. Kubaca sekilas isi cerpen karyanya yang ada di dalam buku antologi tersebut. Aku sama sekali tak menyangka, teman kuliahku itu cukup mahir merangkai kata-kata hingga membentuk sebuah cerpen yang indah.

Dari situ aku tergugah, ternyata orang yang selama ini kuanggap biasa-biasa saja, dengan dunia dan latar belakang yang kurang lebih sama denganku, bisa menghasilkan sebuah karya yang cukup baik dan layak untuk dipublikasikan.
Aku merasa penasaran, apakah aku juga mampu menghasilkan karya seperti temanku itu. Kuhubungi dia dan bertanya, bagaimana cerita perjalanannya hingga ia bisa menghasilkan karya yang dimuat dalam sebuah buku antologi. Darinya kuperoleh informasj bahwa ada beberapa kelas menulis online yang diikutinya hingga ia berhasil menghasilkan sebuah karya di buku antologi tersebut.

Singkat cerita, akupun bergabung ke dalam sebuah kelas menulis online. Harapanku sederhana, dengan mengikuti kelas menulis online ini, aku ingin menjawab rasa penasaranku terhadap kemampuan menulisku.

Selama ini, menjadi penulis bagiku hanyalah sebuah angan-angan yang terlalu indah untuk tergapai. Aku memandang seorang penulis adalah seorang yang hebat, berbakat dan kreatif. Tentu saja aku sangat jauh dari kriteria itu.

Stigma itulah mungkin yang menjadi hambatan terbesar bagiku untuk menulis. Kekuatan Pikiran. You Are What You Think. Aku sudah terlanjur menilai diriku tak pantas menjadi penulis.

Materi pertama kelas menulis onlineku seolah menyadarkan dan memberi harapan pada diriku, bahwa setiap orang, termasuk diriku memiliki potensi untuk menjadi penulis. Aku berharap, komunitas menulis serta ilmu yang kuperoleh melalui kelas menulis online ini bisa mengantarkanku mewujudkan impianku, memiliki karya yang baik, yang disukai dan dibaca oleh banyak orang. Aku tak muluk-muluk berharap karyaku bisa menjadi inspirasi untuk orang lain. Karena aku sadar, hidupku pun masih jauh dari kategori menginspirasi. Cukuplah karyaku nanti menjadi bacaan ringan yang mungkin bisa mengalihkan sejenak hati yang bersedih, hati yang kesepian, dan bisa menjadi pengukir senyum di wajah pembacaku.

Semoga ☺️

10 komentar:

  1. Semangaaat kakak.. 😀😀 Salam kenal..

    BalasHapus
  2. Dulu awalnya aku juga sering minder kak,orajg yg bisa bikin buku adalah dia yg sudah memiliki kisah yang dahsyat xD nyatanya cuma butuh tekun aja nyicil mau jadi penulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju... Sebuah buku dihasilkan dari kata per kata yang dirangkai secara tekun oleh penulisnya 😊

      Hapus
  3. Salam kenal dari anggota nulis yuk batch 38

    BalasHapus
  4. Salam kenal kak..
    https://www.diaryukhti.com/?m=1

    BalasHapus